Saksi kebenaran Foto yang diGendong Bapak Maulanasyaikh angkat Bicara

Saksi Mata H. Jauhari dan Ketua PDNW Lombok tengah, TGH. Lalu Gede M Ali Wiresakti*

Kesaksian Seorang Thullab Ma'had tentang Foto Bayi yang digendong Bapak Maulanasyaikh pada lembar ke 107 Wasiat Renungan Masa. Beliau adalah H. M. Jauhari angkatan ke 2 MDQH tahun 71, dan kini menjadi Anggota Barisan Hizbullah Nahdlatul Wathan, ia Berasal dari Dusun Talun, Desa Pringga Jurang Utara, Kec. Montong Gading kab. Lombok Timur, beliau bercerita secara detail mengenai perjalanannya menjadi santri pada waktu itu.

"Tyg (saya) tinggal di Madrasah dulu dan untuk makan minum di Hizponwadi" Ungkapnya

Kemudian seusai menjadi Thullab H. Jauhari atau lebih akrab dipanggil Papuk Tuan Jauhari tinggal dipancor untuk menjadi penjaga di Toko Adrikna dan Tinggal di Ninik Zuh (seorang istri Almaghfurlah maulanaSyaikh juga), dan menetap untuk tinggal di Desa Pancor Sampai tahun 1997, sepeninggal Maulanasyaikh.

"Pas Tamat tinggal di Toko Adrikna, di Ninik Zuh, terus kemudian pindah kesini, setelah Bapak maulanaSyaikh tidak ada" ungkapnya sedih

Persaksiannya tentang Foto tersebut untuk tanggal dan tahun ia hanya bercerita seingatnya saja (karena Usia beliau saat ini sudah mencapai 74 Tahun) Namun mengenai tempat dan peristiwa tersebut ia menceritakan secara detail Bahwa Dulu Pada Waktu itu ketika Jam Istrhat belajar Almaghfurlah maulanaSyaikh mengumpulkan tingkat 1 dan 2 untuk ikut bersama beliau mengambil Gambar yang saat ini kita bisa saksikan pada lembaran Wasiat Renungan Masa Halaman 107.

" Dulu bapak Maulanasyaikh mengumpulkan kita tingkat 1 dan 2 untuk ikut berfoto bersama beliau saat keluar maen" ungkapnya

Saat kami tanya apakah Bapak Maulanasyaikh menceritakan siapa yang beliau Gendong itu, H. Jauhari mengatakan Bahwa Semua yang disana Sudah mengetahui Bahwa itu Tuan Guru Gede Sakti.

" Semua tahu dan tyg kan juga tinggal di Madrasah jadi tidak kita bertanya tapi sudah Tahu Kalo itu Tuan Guru Gede Sakti" Tutupnya.

Komentar